Laman

Kumpulan askep

Wednesday, July 17, 2013

Pengkajian Asuhan Keperawatan (Askep) Keluarga


Muslimedica - Asuhan keperawatan keluarga merupakan proses yang kompleks dengan menggunakan pendekatan sistematik untuk bekerjasama dengan keluarga dan individu sebagai anggota keluarga.

Pengkajian
Sumber informasi dari tahapan pengkajian dapat menggunakan metode :
  1. Wawancara keluarga
  2. Observasi fasilitas rumah
  3. Pemeriksaan fisik terhadap anggota keluarga (head to toe)
  4. Data sekunder, misalnya hasil laboratorium, hasil X-ray, PAP Smear dsb
Hal-hal yang perlu dikaji dalam keluarga adalah:
Data Umum
  1. Nama kepala keluarga (KK)
  2. Alamat dan telepon
  3. Pekerjaan kepala keluarga
  4. Pendidikan kepala keluarga
  5. Komposisi keluarga dan genogram
  6. Tipe keluarga. Menjelaskan mengenai jenis tipe keluarga beserta masalah-masalah yang terjadi dengan jenis tipe keluarga tersebut.
  7. Suku bangsa. Mengkaji asal suku bangsa keluarga tersebut serta mengidentifikasi budaya suku bangsa tersebut terkait dengan kesehatan.
  8. Agama. Mengkaji agama yang dianut oleh keluarga serta kepercayaan yang dapat mempengaruhi kesehatan.
  9. Status sosial ekonomi keluarga. Status sosial ekonomi keluarga ditentukan oleh pendapatan baik dari kepala keluarga maupun anggota keluarga lainnya. Selain itu status sosial ekonomi keluarga ditentukan pula oleh kebutuhan-kebutuhan yang dikeluarkan oleh keluarga serta barang-barang yang dimiliki oleh keluarga.
  10. Aktivitas rekreasi keluarga. Rekreasi keluarga tidak hanya dilihat kapan saja keluarga pergi bersama-sama untuk mengunjungi tempat rekreasi tertentu namun dengan menonton TV dan mendengarkan radio juga merupakan aktivitas rekreasi.

Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
  1. Tahap perkembangan keluarga saat ini. Tahap perkembangan keluarga ditentukan dengan anak tertua dari keluarga inti.
  2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi. Menjelaskan mengenai tugas perkembangan yang belum terpenuhi oleh keluarga serta kendala mengapa tugas perkembangan tersebut belum terpenuhi.
  3. Riwayat keluarga inti. Menjelaskan mengenai riwayat kesehatan pada keluarga inti, yang meliputi riwayat penyakit keturunan, riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga, perhatian terhadap pencegahan penyakit (status imunisasi), sumber pelayanan kesehatan yang biasa digunakan keluarga serta pengalaman-pengalaman terhadap pelayanan kesehatan.
  4. Riwayat keluarga sebelumnya. Dijelaskan mengenai riwayat kesehatan pada keluarga dari pihak suami dan istri.
Pengkajian Lingkungan
  1. Karakteristik rumah. Karakteristik rumah diidentifikasi dengan melihat luas rumah, type rumah, jumlah ruangan, jumlah jendela, jarak septic tank dengan sumber air, sumber air minum yang digunakan serta denah rumah.
  2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW. Menjelaskan mengenai karakteristik tetangga dan komunitas setempat yang meliputi kebiasaan, lingkungan fisik, aturan/kesepakatan penduduk setempat, budaya setempat yang mempengaruhi kesehatan.
  3. Mobilitas geografis keluarga. Mobilitas geografis keluarga ditentukan dengan kebiasaan keluarga berpindah tempat.
  4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat. Menjelaskan mengenai waktu yang digunakan keluarga untuk berkumpul serta perkumpulan keluarga yang ada dan sejauh mana interaksi keluarga dengan masyarakat.
  5. Sistem pendukung keluarga. Yang termasuk dalam sistem pendukung keluarga adalah jumlah anggota keluarga yang sehat, fasilitas-fasilitas yang dimiliki keluarga untuk menunjang kesehatan. Fasilitas mencakup fasilitas fisik, fasilitas psikologis atau dukungan dari anggota keluarga dan fasilitas sosial atau dukungan dari masyarakat setempat.
Struktur Keluarga
  1. Pola komunikasi keluarga. Menjelaskan mengenai cara berkomunikasi antar anggota keluarga
  2. Struktur kekuatan keluarga. Kemampuan anggota keluarga mengendalikan dan mempengaruhi orang lain untuk mengubah perilaku.
  3. Struktur peran. Menjelaskan peran dari masing-masing anggota keluarga baik secara formal maupun informal.
  4. Nilai atau norma keluarga. Menjelaskan mengenai nilai dan norma yang dianut oleh keluarga yang berhubungan dengan kesehatan.

Fungsi Keluarga
  1. Fungsi afektif. Hal yang perlu dikaji adalah gambaran diri anggota keluarga, perasaan memiliki dan dimiliki dalam keluarga, dukungan keluarga terhadap anggota keluarga lainnya, bagaimana kehangatan tercipta pada anggota keluarga dan bagaimana keluarga mengembangkan sikap saling menghargai.
  2. Fungsi sosialisasi. Hal yang perlu dikaji adalah bagaimana interaksi atau hubungan dalam keluarga, sejauh mana anggota keluarga belajar disiplin, norma, budaya dan perilaku.
  3. Fungsi perawatan kesehatan. Menjelaskan sejauh mana keluarga menyediakan makanan, pakaian, perlindungan serta merawat anggota keluarga yang sakit. Sejauh mana pengetahuan keluarga mengenai sehat sakit. Kesanggupan keluarga dalam melaksanakan perawatan kesehatan dapat dilihat dari kemampuan keluarga dalam melaksanakan 5 tugas kesehatan keluarga, yaitu : keluarga mampu mengenal masalah kesehatan, mengambil keputusan untuk melakukan tindakan, melakukan perawatan tarhadap anggota keluarga yang sakit, menciptakan lingkungan yang dapat meningkatkan kesehatan dan kleluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan yang terdapat di lingkungan setempat.

Hal-hal yang perlu dikaji untuk mengetahui sejauh mana keluarga melakukan pemenuhan tugas perawatan keluarga adalah :
a. Untuk mengetahui kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan, yang perlu dikaji adalah sejauhmana keluarga memahami fakta-fakta dari masalah kesehatan yang meliputi: pengertian, tanda dan gejala, faktor penyebab dan yang mempengaruhinya serta persepsi keluarga terhadap masalah.

b. Untuk mengetahui kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan yang tepat, hal yang perlu dikaji diantaranya:
  1. Sejauhmana kemampuan keluarga mengerti mengenai sifat dan luasnya masalah
  2. Apakah masalah kesehatan dirasakan oleh keluarga
  3. Apakah keluarga merasa menyerah terhadap masalah yang dialami
  4. Apakah keluarga merasa takut akan akibat dari penyakit
  5. Apakah keluarga mempunyai sikap negatif terhadap masalah kesehatan.
  6. Apakah keluarga dapat menjangkau fasilitas kesehatan yang ada.
  7. Apakah keluarga kurang percaya terhadap tenaga kesehatan.
  8. Apakah keluarga mendapat informasi yang salah terhadap tindakan dalam mengatasi masalah.
Mengetahui sejauhmana kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit, termasuk kemampuan memelihara lingkungan dan menggunakan sumber/fasilitas kesehatan yang ada di masyarakat, yang perlu dikaji antara lain:
  1. Apakah keluarga mengetahui sifat dan perkembangnan perawatan yang dibutuhkan untuk menanggulangi masalah kesehatan/penyakit.
  2. Apakah keluarga mempunyai sumber daya dan fasilitas yang diperlukan untuk perawatan.
  3. Keterampilan keluarga mengenai macam perawatan yang diperlukan memadai.
  4. Apakah keluarga mempunyai pandangan negatif terhadap perawatan yang diperlukan
  5. Adakah konflik individu dan perilaku mementingkan diri sendiri dalam keluarga
  6. Apakah keluarga kurang dapat memelihara keuntungan dalam memelihara lingkungan dimasa mendatang.
  7. Apakah keluarga mempunyai upaya peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit
  8. Apakah keluarga sadar akan pentingnya fasilitas kesehatan dan bagaimana pandangan keluarga akan fasilitas tersebut.
  9. Apakah keluarga merasa takut akan akibat dari tindakan (diagnostik, pengobatan dan rehabilitasi).
  10. Bagaimana falsafah hidup keluarga berkaitan dengan upaya perawatan dan pencegahan.
Fungsi reproduksi:
  1. Berapa jumlah anak
  2. Bagaimana keluarga merencanakan jumlah anggota keluarga
  3. Metode apa yang digunakan keluarga dalam upaya mengendalikan jumlah anggota keluarga.
Fungsi ekonomi:
  1. Sejauhmana keluarga memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan papan
  2. Sejauhmana keluarga memanfaatkan sumber yang ada di masyarakat sdalam upaya peningkatan status kesehatan keluarga.
Stress dan Koping Keluarga
a. Stressor jangka pendek dan panjang
  1. Stressor jangka pendek yaitu stressor yang dialami keluarga yang memerlukan penyelesaian dalam waktu kurang dari 6 bulan.
  2. Stressor jangka panjang yaitu stressor yang dialami keluarga yang memerlukan penyelesaian dalam waktu lebih dari 6 bulan.
b. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor
  1. Strategi koping yang digunakan. Strategi koping yang digunakan keluarga bila menghadapi permasalahan.
  2. Strategi adaptasi fungsional
  3. Strategi adaptasi disfungsional yang digunakan keluarga bila menghadapi permasalahan
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik dilakukan terhadap semua anggota keluarga. Metode yang digunakan pada pemeriksaan fisik tidak berbeda dengan pemeriksaan fisik di klinik.

Harapan Keluarga
Pada akhir pengkajian, perawat menanyakan harapan keluarga terhadap petugas kesehatan yang ada.

No comments:

Post a Comment

komentar